Senin, 29 Desember 2008
KUPU-KUPU
tak tega kupu itu menjadi tulang
tapi tamanku tak berbunga
dan tak bermadu
dengan apa aku mengobati dahagamu
setelah kau terbang sekian lama
ditamanku yang ada hanyalah batang berduri
serta sejangkal tanah yang tak dapat kau hinggapi
[MAAF!!!]
PENANTIAN
melarutkan dalam keindahan membekukan dalam kerinduan
mendatangkan sesosok wajah meninggalkan suatu nama
selalu tidak pasti dan tak akan kembali
tapi aku telah siap menghadapi musim dingin ini
meski salju-salju yang menguburku jadi beku
dan batu-batu yang terselimuti oleh rumput
serta cemara yang berguguran dihempas olah angin
tapi aku berharap kembali
dibelakang sini aku menunggu
dan tetap selalu terjaga
masihku menunggu suatu kata
[MAAF!!!]
(UNTITLED)
terpanggil seorang biduan
menyeruak sisi hitam dan terang
dalam suatu balai derita
aku tak tahu
apa duri apa madu
karna kujatuh dalam damai
sebab ku lalai !
genta dan lonceng berdentangan
tapi….
rabunku akan pita kuning
sulit bagiku merajut kain
biarlah kubawa tubuhku
lemah derita mengadu
semakin meringsut menuju
buluh-buluh yang memadu
[MAAF!!!]
TAMAN DAN KUPU
tanpa ucap salam,salam cinta
separuh tubuh terasa tumbang
merobek robek banggakan jiwa
sekedar meluapkan ambisi melebihi indah.
rela aku dihinggapi kupu itu
namun tamanku tak bermadu
yang ada hanyalah bisa dan duri
serta ulat-ulat yang menggerogoti saraf
pun menyita naluriku.
[MAAF!!!]
KEJUJURAN
menelisik sisa-sisa penghabisan
menyirnakan semua sanjungan
dan manggempur angan serta harapan
tapi aku merasa takut untuk menerima
jika saja kejujuran itu datang
karena aku belum berbenah dalam kamar
mungkin adalah kembara dan kelana
jika kejujuran benar tiba
sebatang kara dan kesepian
ditimpah puing-puing kebencian
ATAS NAMA
dan kutulis nama itu dalam selembar kertas
yang mungkin orang tak mungkin mengetahuinya
tetapi akan,
nama-nama itu gambarkan rendahnya derajad
tunjukkan bodohnya otak
tapi aku mau berlindung dalam nama
yang buatku tak bernama
walau bukan hanya itu fungsinya
meski kadang tak bermakna jua
karena telah hadirkan warna
dan klimaks cerita dari nama-nama
yang mengantar nama manjauhi nama-nama
KAMBOJA
pucuknya,dipucuk-pucuknya,dipucuk
dipucuk-pucuknya,dipucuk-pucuknya,dipucuk
dipucuk-pucuknya,dipucuk-pucuknya
dipucuk-pucuknya,dipucuk-pucuknya
b e r t u n a s
masih saja
A
J
O
B
M
A
K
Keriput,Maut,Berpaut
BERJALAN DIATAS KENANGAN
diantara jalan-jalan yang berkerikil tajam
hingga kaki penuh darah dan nanah
membawa serta bulir-bulir pasir
yang mengering disela-sela sayatan
adakah suatu alasan
untuk menolak kehidupan
yang jadikan kepingan tak berdaya
termakan,tercabik,dan terpenggal
tapi selalu ada alasan
agar tetap bertahan
berjalan diatas kenangan
di AKHIR jadi AKHIR
sombong pun mungkin tak terelakkan
namun waktu buat jadi buntu
disini aku manunggu esok
menanti embun membasahi
dedaunan di hari pagi
dan kupukupu hinggap
dikuncup-kuncup bunga
yang telah bermekaran
“Ini belum waktunya”
Belum saatnya memiliki
“Tapi ini hampir akhir”
Akhir dari belenggu
Akhir dari kesendirian
dan Akhir dari kesepian
JALAN DAN BERLARI
antara nyata dan maya
bersuluh cinta kasih dan luka
kabut hentakkan detak jantung
menyeruak sisi hitam dan kelam
dan ini terus berjalan
sesekitar mulai berlarian
mengejar akan mentari
yang masih bersinar
meski merah mengisi ruang
memberikan perbandingan
dan persimpangan
keindahan sesaat dan abadi
bukan sempat tak berpikr
tapi tak perlu berpikir
teruslah berlari
pandanglah kedepan
abaikan sekitar
karna kepastian telah didepan
dan seterusnya teruslah berlari
berlari,berlari,dan berlari
hingga hilang pedih perih
(UNTITLED)
merasuk,merasuk,dan merasuk
hingga tulang-tulangku beku
dan darah jadi membiru
kuingin mendung bertambah mendung
dingin,dingin,dan dingin
hingga hujan turun deras
membasahi semua asa kelam
SANDIWARA
aku melihat rona gerakmu
yang kau pentaskan diatas panggung
tapi entah mengapa
aku tak tahu yang kurasa
hanya saja mungkin aku salah
LANGIT
ditimpah oleh rembulan
secercah angin lembut
mendesik tirai tirai awan
cakrawala pun tersibak
menari nari aura cahaya
berputih dan berpelangi
Kamis, 25 Desember 2008
KOSONG
bukannya tak berisi
tapi memang tak berisi
Kosong,
bukannya tak ada
tapi memang tak ada
Kosong,
bukannya tak nyata
tapi memang tak nyata
Isi itu kosong
Kosong itu isi.
REO
Berkeemasan disinari oleh mentari
Sesekali air bisik berbisik
Bercerita kisah sepasang ikan
Yang berenang diantara bebatuan.
DECEMBER FLOWER
di desember kelabu ini
sebagai penawar fana
akankah bunga itu
layu ditingkap hembusan
angin angin mendera
tapi bunga itu
tak akan mati
oleh tusukan duri
(UNTITLED)
Aku memang begini
tapi aku telah mencoba
mencari celah dalam jiwa
krisna menjadi sirna
dibukit Efrosina
asmaradana senyap suara
belenggu kini mendaki
tabularasa sekarang
membentengi dan menirani hati
PENGHABISAN
Kau bawa kembang berkarang
menyeruak lautan biru
yang kau salami tiada palang
Aku jadi semati tugu
ANTARA
antara.Jika antara tak
dapat membuatku jadi suka.
Dan mengapa antara harus
berada dalam diantara yang
nyata.Haruskah aku mengalah
pada diantara.Antara dan
diantara yang tak kupilih.
DOA
menyisir sunyi malam
jarum terus berdetak
satu telah terkuak
terlihat dalam sirat
terpaku dalam hasrat
jalan jauh ujung
tapi sampai juruan
SENJA HARI
membasuh mengurai pelangi
di senja hari.
Cakrawala memudar
digaris oleh pedasih
di senja hari.
Gemercik buih air
senyap gempita mengalun
di senja hari.
SENJA DI LOSARI
didalam samudra bercahya merah
kapal dan perahu tiada melaut
menghempas diri dalam setia mau berpaut.
Mendung mepecepat kelam.Ada juga kelepak camar
menyinggung muram detik-detik waktu tersampar
tanah tiada berdesir bergerak
dan air tidur hilang ombak.
Menyendiri.Berjalan
menyisir telukyang kosong harap
tiba dilengkung ujung sekalian selamat jalan
dan kini sedu-sedu penghabisan terdekap.
AMORE E MORTE
terbang diiringi oleh tangisan
melangkah diiringi oleh doa
cinta semakin kuat
membasahi keringnya sahara
bersama tubuh jadi tulang
lelahku telah hilang
cinta membawaku ke dunia sana
meninjau untuk kekal selamanya
membawa serta bekal dunia
Itukah indahnya
Cinta dan kematian.
KEKASIH
Laksana cermin dalam resonansi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara
dari bekunya hati sang kelana
kesetiaan agung pada dera kerinduan
laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
yang teredam pada dalamnya kebisuan
seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
mencumbui lautan sukma yang kuyup
dalam serenade desiran angin sayup
karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
meleburkan kebimbangan sang peragu
saat luka kuburkan semburat hasrat perindu
dari kelam kelabu cerita lalu
butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
terbungkus rapi dalam kado asa
untuk kau buka jika saatnya tiba
andai mampu kusibak jendela masa
sanjung puji dalam serambi janji
terucap lugas pada paras sejati
demi ikrar atas cinta suci
rekatkan dua hati yang terpatri
IL CIELO E SEMPRE PIU BLU
Meski mendung…
Langitku
Tak pudar…
Walau hujan mengguyur.
Desember kelabu
Yang mengisahkan
Bunga desember
Yang tak pernah layu.
Jumat, 12 Desember 2008
VOKAL YANG BERPOWER
Teriak atau mengumandang adalah sebutan untuk suara dinamis yang sangat kuat. Sebutan ini menunjukan bahwa penyanyi perlu berteriak atau mendorong suara mereka. Tapi hal ini sering bikin salah kaprah karena teknik ini seringkali menyebabkan rasa sakit.
Sebelum ditemukan alat penguat maupun pengeras suara, penyanyi mengembangkan berbagai teknik vocal agar terdengar banyak orang. Sekarang, penyanyi agak gak keberatan seperti jaman dulu, berkat teknologi kesalahan vocal bias dikurangi, meningkatkan suara yang lemah dan membuat suara lebih kuat. Menguatkan suara bagi penyanyi yang mahir tentu gampang banged,,, tapi kalo yang agy junior ato kayak aku gini belum tentu bisa dunk,,,, ada nih tips untuk memanfaatkan penguatan suara secara efektif yang dapat membantu suara terdengar lebih kuat.
Suara yang kuat bisa dikembangkan dengan mengkombinasikan control nafas, postur tubuh yang baik dan teknik vocal yang sehat serta latihan yang cukup. Latihan berikut juga akan membantu seorang penyanyi mengembangkan mekanisme vocal yang sehat.
Mendongaklah untuk memiringkan larinks (pangkal tenggorokan/leher) sedikit untuk menarik otot suara dan menghasilkan tone yang lebih jernih. Tone adalah factor penting yang sering kita kenal dengan istilah volume.
Seorang penyanyi harus belajar menempatkan not-not dan nonjolin suara mereka. Berhumming ato mendengung adalah latian yang baik untuk penempatan not-nto tadi. Saat kit memproyeksikan suara, seharusnya bagian bibir dan sekitarnya akan terasa bergetar. So, juga bakal membantu kalo kita bisa membayangkan suara kita seakan-akan muncul dari ujung mulut kita.
Meskipun perihal otot diperlukan, tapi semua bagian yang ada di atas perut harus tetap rileks. Hindari mengencangkan atau menekuk otot di leher, bahu dan rahang. Inget yap, kalo kamu rileks, suara juga akan bebas keluar dari tubuh kamu.
Kalo kamu belajar menyanyi dan berlatih dengan banyak lagu bersama band, suaramu akan mudah menjadi tegang kalo kamu terlalu memaksakan diri. Perhatikan kalo sebuah lagu itu cukup menarik, tapi not-notnya cukup sulit atau memerlukan ekspresi yang banyak, si penyanyi harus menghindari penampilan yang terus-menerus powerful, tapi dia harus pinter-pinter memanfaatkan kemampuan vocal pada setiap lagu, so mutu suara yang bagus gak jadi sia-sia. Karena itu di awal pake teknik yang ringan, tahan suara atau bergumam aja saat iringan band bisa selaras dengan lagunya, dan saat diperlukan,maksimalkan vocal. Nah, hal ini mestinya juga jadi bahan pelatian yang baik
Meski kadang kita pernah dengerin vocal yang volumenya lebih rendah dari musik pengiring, tapi pada dasarnya yang namanya vocal ya lebih baik berada di atas musik pengiring. Hal ini harus dilatih sejak awal. So, para pengiring upayakan menyetel sound systemnya lebih bijak, jangan digeber biar nonjol aja, kacian si vokalisnya.
Berikut tips untuk mengatur sound system saat latian:
1. tempatkan pengeras suara di belakang band atau gunakan sound monitor sehingga bisa mendapatkan suara keseluruhan.
2. minta bantuan temen lain untuk dengerin saat latian dan minta masukan tentang volume mana yang harus dinaik-turunin.
3. penyanyi itu bukan musik,,, pasti punya limit buat nyanyi dan pemain musik harus bisa nerima itu. So, bijaklah saat mengatur volume.
4. Kenali dengan baik lagumu dan dan komunikasikan. Sebuah band sebaiknya berupaya menyetel volume masing-masing anggota saat memainkan sebuah lagu. Biasakan mengatur level volume sesuai dengan kebutuhan lagu yang dimainkan dan perhatikan keseimbangan masing-masing suara yang dihasilkan. Hal ini penting banged bahkan kalo kita udah professional.
5. atur daftar lagu sesuai dengan kemampuan sang penyanyi, waktu untuk istirahat dan komunikasi. Tapi jangan lupa perhatikan suasana yang perlu dihadirkan, kayak kapan penontonnya harus mulai panas dan jingkrak-jingkrak, atau kapan suasana harus lebih romantis.
6. pakai mic yang paling cocok untuk suara vokalis dan bereksperimenlah dengan mengatur tingkat equalizer serta memperdalam teknik microphone untuk mengingatkan tone vocal alami kamu.[HC]
Senin, 08 Desember 2008
ASAL MULA CELANA JEANS
Awalnya, Levi Strauss datang ke San Francisco, Amerika tahun 1853 umur 24 buat memulai cabang punya kakaknya yang bergerak di bidang barang-barang yang dikeringkan. Sebelumnya, ia sempat bertahun-tahun belajar ilmu dagang di
Satu dari banyak pelanggan Levi adalah Jacob Davis, yang tinggal
Celana yang di rivet ini lansung ngetop buat para pelanggan Jacob. Tapi ini malah membuatnya khawatir kalo sampai-sampai idenya dicuri orang. Ia mutusin untuk membuat hak patentnya. Tapi saat itu Jacob gak punya uang sebanyak $68 untuk keperluan administrasi. Jadi, ia pikir butuh partner bisnis dan disitulah ia inget ama Levi Strauss. Jacob kemudian nulis
Meski celana model denim udah dikenal cukup lama, tapi celana berkeling tetep aja nginetin kita pada jeans. Waist Overall adalah nama tradisional untuk celana kerja, sebutan jenis celana jeawns pertama. Kata jeans juga popular sejak taun 1960 saat generasi baby-boom mengadopsi istilah untuk celana favorit mereka.
Sekitar taun 1873, giliran pakaian berkeling pertama dibuat dan dijual dan Jacob Davis udah ditugasi buat produksi saat Levi Strauss & Co membuka 2 pabriknya di
Terus celana terpal ber rivet sendiri sebenarnya awalnya berkembang di pertambangan
Dengan memegang hak paten selama 20 taun, Levi Strauss & Co kemudian jadi satu-satunya perusahaan yang berhak membuat pakaian berkeling ampe hak paten ini menjadi hak umum di sekitar taun 1891. saat hak paten uda kadaluwarsa, banyak pabrik garmen mulai menirunya. [HC]
Rabu, 03 Desember 2008
link tutorial
http://geeks.netindonesia.net/blogs/tutang/archive/2007/01/23/Instanasi-Active-Directory-Windows-Server-2003.aspx
analisa data ketoknya yang ini
http://www.snapdrive.net/files/566742/Windows%202003%20Server%20Bab1.pdf
setting wireless
http://www.cybermq.com/index.php?konsultasiti/detail//120/konsultasiti-120.html
http://www.obengware.com/tips/wirelessfordummy2.htm
http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=153