Selasa, 05 Mei 2009

INTERVAL

3 komentar
Interval adalah sebuah scale atau tangga nada, atau bisa di artikan sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni. Dengan memahami bentuk hubungan tersebut maka kita akan lebih mudah dalam mencapai pemahaman tentang emosi yang dapat kita ciptakan untuk para pendengar musik.

Ketika dua buah not dimainkan secara bersamaan kita akan mendengarkan tiga hal yaitu dua buah not tersebut ditambah dengan komponen ke tiga yaitu kombinasi dari kedua buah not itu sendirir, setiap interval mempunyai kualitas dan suasana sendiri. Setiap not akan kita identifikasikan dengan angka sehingga angkaangka tersebut bisa kita terapkan dalam kunci atau not yang berbeda, karena walaupun not tersebut berbeda interval yang kita dengarkan akan tetap sama. Kualitas interval perfect 5th antara nada C dan G akan terdengar sama dengan kualitas perfect 5th antara nda G dan D, ataupun kualitas interval perfect 5th pada nada-nada yang lainnya, kualitas interval ditunjukkan dengan jumlah ½ langkah antara kedua buah nada tersebut.

Kita menggunakan tangga nada mayor dengan kunci atau nada dasar C. angka 1,2,3,4,5,6,7 digunakan dengan asumsi menggunakan jarak tangga nada mayor. Jika kita perhatikan pada tangga nada di atas jarak ½ langkah hanya ada pada jarak nada antara 3 ke 4 dan 7 ke 1. Selain dari nada-nada tersebut jumlahnya adalah 1 langkah, maka otomatis di antara nada-nada tersebut masih terdapat satu buah nada lagi yang ditunjukkan pada diagram di atas. Nada-nada tersebut juga kita identifikasikan dengan angka-angka untuk mempermudah kita mengenal kualitas interval. Terkadang interval kita sebut dengan menggunakan dua nama yang berbeda tergantung dari cara kita melihatnya.

Beberapa nama interval adalah nama-nama interval yang paling umum digunakan dalam pengajaran musik, adapun untuk melihat dan menuliskan keduanya baik menggunakan nama yang umum maupun yang yang tidak umum, interval kita bagi menjadi dua kategori yaitu perfect dan imperfect.
Interval imperfect mempunyai dua versi yaitu mayor dan minor. Versi mayor dapat ditemukan pada not-not yang ada pada tangga nada mayor, sedangkan untuk yang minor dapat ditemukan dengan cara menurunkan ½ langkah (1fret) dari not-not yang ada pada tangga nada mator tersebut.

Interval perfect tidak mempunyai versi mayor maupun minor. Yang termasuk interval perfect adalah jarak dari 1 ke 1 yaitu unison, jarak dari 1 ke 4 yaitu perfect 4th, jarak dari 1 ke 5 yaitu perfect 5th dan jarak dari 1 ke 1’ yaitu octave.
1. Jika interval lebih kecil ½ langkah dari interval mayor maka interval tersebut kita sebut dengan minor.
2. Jika interval lebih kecil ½ langkah dari interval perfect atau minor. Maka, kita menyebutnya dengan diminished.
3. Jika interval lebih besar ½ langkah dari interval perfect atau mayor kita mentebutnya dengan Augmented.

Untuk mengetahui kemampuan kita dalam mengidentifikasi hubungan dari dua buah nada atau interval dikenal dengan kemampuan relative pitch, sedangkan kemampuan untuk mengidentifikasi sebuah nada dengan tepat dikenal dengan kemampuan perfect pitch, kedua kemampuan tersebut sama pentingnya untuk dipelajari dan belajar mengenal interval akan mempertajam kemampuan relative pitch kita.

Cobalah mainkan interval-interval tersebut dan rasakan bagaimana kedua buah not tersebut menyatu. Suasana interval-interval tersebut bisa didefinisikan sebagai berikut:
1. Unison dan octave: karena notnya sama maka interval ini akan terdengar menytu sekali dengan sempurna, nyaris tanpa interaksi atau sangat tipis.
2. Perfect fifth: kuat, tenang, kosong, nyaman tidak ingin berpindah.
3. Perfect fourth: lebih consonant dari pada perfect fifth, rasanya ingin jatuh ke interval yang lebih nyaman yaitu major third.
4. Major third: berwana, bahagia, sangat tenang, santai, dan tidak ingin berpindah-pindah lagi.
5. Minor third: sedih dan sedikit agak gelap.
6. Major 6: berwarna, bahagia seperti major third, tetapi tidak senyaman atau setenang major third, karena interval ini suasananya terasa sekali ingin berpindah ke interval yang lebih nyaman atau perfect fifth.
7. Minor 6: sedih seperti minor third dan suasananya sangat kuat terasa ingin jatuh ke interval perfect fifth.
8. Major second: dissonant, menggantung, agak gelap
9. Minor second: dramatis, gelap, horror, dan suasananya sangat kuat terasa ingin jatuh ke rootnya.
10. Major 7: dissonant, jazzy dan suasananya sangat kuat terasa ingin jatuh ke interval yang lebih tenang yaitu octave
11. Minor 7: menggantung dan membutuhkan resolusi.
12. Diminished fifth: sangat tidak stabil, membutuhkan resolusi ke interval yang nyaman seperti perfect fifth jika dimainkan sebagai harmonic interval, dan akan terdengar sangat ganjil jika dimainkan sebagai melodic interval. Interval ini juga menimbulkan kesan gelap, horror, mistis, tegang, dan ngeri.

Pada abad ke-16 interval-interval dissonant sperti diminished 5th sangat dilarang untuk dimainkan, apalagi di dalam musik-musik gereja. Interval tersebut dikenal sebagai ‘diabolus in musica’ atau bisa diterjemahkan sebagai setan di dalam musik, akan tetapi seiring dengan perkembangan jaman, interval dissonant menjadi sangat menarik di telinga modern karena suasana tegang yang ditimbulkan oleh interval itu sendiri. Oleh karena itu interval-interval dissonant biasanya sangat sering ditemui pada musik-musik yang agresif seperti trash metal. Di dalam musik jazz interval-interval tersebut juga sering digunakan untuk menciptakan tension, dengan memahami suasana yang ditimbulkan oleh masing-masing interval tersebut maka kita bisa dengan mudah mempengaruhi para pendengar musik kita.

i

Kamis, 26 Februari 2009

POURQUOI

0 komentar

why do the moon always in the night sky
why do the sun always shine in the day
why do the rain come down so long
don't wanna close my eyes
cause i miss you baby


Rabu, 14 Januari 2009

SINE QUA NON

0 komentar
menghirup auramu yang mewangi seakan ku terpaku dalam mimpi
menapaki dalam kesendirian kemayaan yang tak kunjung hilang
nafasmu adalah embun di daun yang disinari emas sinarnya mentari
yang sentuhannya terserap tuk lanjutkan kelahiran kehidupan didahan
kaupun ciptakan kenangan asmara yang menyambangi hawa dunia
membekas diantara karang-karang yang terbelah
mengerosi bulir-bulir pasir yang jadikan mutiara
bulanpun telah purnama,kesempurnaanmu telah tiba
mempesona hingga mata tak mampu memandangnya
apa jadinya ku tanpamu,
pasti ku berkelit dalam bayang-bayang atau kegelapan
akan kutanya engkau
karena hanya denganmulah kau ciptakan keindahan tanpa suram
langkah-langkahku kan terterangi
meski lilin-lilin kecil redup mati

Dengan Selembar Kertas

0 komentar
Telah kusampaikan untuknya
dengan selembar kertas
sebuah coretan yang mungkin
tak bermakna untuknya
Maukah dia menerima
dan membaca
dan membalasnya
dan akupun telah siap
menerima apa yang dibalasnya

 

BLOG ANCOR Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template