Jumat, 12 Desember 2008

VOKAL YANG BERPOWER


Teriak atau mengumandang adalah sebutan untuk suara dinamis yang sangat kuat. Sebutan ini menunjukan bahwa penyanyi perlu berteriak atau mendorong suara mereka. Tapi hal ini sering bikin salah kaprah karena teknik ini seringkali menyebabkan rasa sakit.

Sebelum ditemukan alat penguat maupun pengeras suara, penyanyi mengembangkan berbagai teknik vocal agar terdengar banyak orang. Sekarang, penyanyi agak gak keberatan seperti jaman dulu, berkat teknologi kesalahan vocal bias dikurangi, meningkatkan suara yang lemah dan membuat suara lebih kuat. Menguatkan suara bagi penyanyi yang mahir tentu gampang banged,,, tapi kalo yang agy junior ato kayak aku gini belum tentu bisa dunk,,,, ada nih tips untuk memanfaatkan penguatan suara secara efektif yang dapat membantu suara terdengar lebih kuat.

Suara yang kuat bisa dikembangkan dengan mengkombinasikan control nafas, postur tubuh yang baik dan teknik vocal yang sehat serta latihan yang cukup. Latihan berikut juga akan membantu seorang penyanyi mengembangkan mekanisme vocal yang sehat.

Ada teknik-teknik yang bisa dipelajari untuk mempelajari suara yang lebih kuat, namun ada hal yang perlu diinget saat menjalankan latian dan teknik ini, yaitu: Kalo ngerasa gak nyaman ato malah agy sakit, coba berhenti dulu. Dan kalo ampe suara berubah (jadi parau dkk) hentikan latihan juga yap

Mendongaklah untuk memiringkan larinks (pangkal tenggorokan/leher) sedikit untuk menarik otot suara dan menghasilkan tone yang lebih jernih. Tone adalah factor penting yang sering kita kenal dengan istilah volume.

Seorang penyanyi harus belajar menempatkan not-not dan nonjolin suara mereka. Berhumming ato mendengung adalah latian yang baik untuk penempatan not-nto tadi. Saat kit memproyeksikan suara, seharusnya bagian bibir dan sekitarnya akan terasa bergetar. So, juga bakal membantu kalo kita bisa membayangkan suara kita seakan-akan muncul dari ujung mulut kita.

Meskipun perihal otot diperlukan, tapi semua bagian yang ada di atas perut harus tetap rileks. Hindari mengencangkan atau menekuk otot di leher, bahu dan rahang. Inget yap, kalo kamu rileks, suara juga akan bebas keluar dari tubuh kamu.

Kalo kamu belajar menyanyi dan berlatih dengan banyak lagu bersama band, suaramu akan mudah menjadi tegang kalo kamu terlalu memaksakan diri. Perhatikan kalo sebuah lagu itu cukup menarik, tapi not-notnya cukup sulit atau memerlukan ekspresi yang banyak, si penyanyi harus menghindari penampilan yang terus-menerus powerful, tapi dia harus pinter-pinter memanfaatkan kemampuan vocal pada setiap lagu, so mutu suara yang bagus gak jadi sia-sia. Karena itu di awal pake teknik yang ringan, tahan suara atau bergumam aja saat iringan band bisa selaras dengan lagunya, dan saat diperlukan,maksimalkan vocal. Nah, hal ini mestinya juga jadi bahan pelatian yang baik kan,,,, latian yang melulu itu-itu aja juga bisa bikin bosen, karena semakin professional seseorang, jumlah latian semakin sedikit dan mutu vokalpun dapat terjaga.

Meski kadang kita pernah dengerin vocal yang volumenya lebih rendah dari musik pengiring, tapi pada dasarnya yang namanya vocal ya lebih baik berada di atas musik pengiring. Hal ini harus dilatih sejak awal. So, para pengiring upayakan menyetel sound systemnya lebih bijak, jangan digeber biar nonjol aja, kacian si vokalisnya.

Berikut tips untuk mengatur sound system saat latian:

1. tempatkan pengeras suara di belakang band atau gunakan sound monitor sehingga bisa mendapatkan suara keseluruhan.

2. minta bantuan temen lain untuk dengerin saat latian dan minta masukan tentang volume mana yang harus dinaik-turunin.

3. penyanyi itu bukan musik,,, pasti punya limit buat nyanyi dan pemain musik harus bisa nerima itu. So, bijaklah saat mengatur volume.

4. Kenali dengan baik lagumu dan dan komunikasikan. Sebuah band sebaiknya berupaya menyetel volume masing-masing anggota saat memainkan sebuah lagu. Biasakan mengatur level volume sesuai dengan kebutuhan lagu yang dimainkan dan perhatikan keseimbangan masing-masing suara yang dihasilkan. Hal ini penting banged bahkan kalo kita udah professional.

5. atur daftar lagu sesuai dengan kemampuan sang penyanyi, waktu untuk istirahat dan komunikasi. Tapi jangan lupa perhatikan suasana yang perlu dihadirkan, kayak kapan penontonnya harus mulai panas dan jingkrak-jingkrak, atau kapan suasana harus lebih romantis.

6. pakai mic yang paling cocok untuk suara vokalis dan bereksperimenlah dengan mengatur tingkat equalizer serta memperdalam teknik microphone untuk mengingatkan tone vocal alami kamu.[HC]

0 komentar:

Posting Komentar

 

BLOG ANCOR Copyright © 2008 Black Brown Pop Template by Ipiet's Blogger Template